Overview

Perkembangan zaman yang sangat pesat mendorong semua aspek untuk menyesuaikan tuntutan zaman, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Pendidikan dituntut melahirkan generasi-generasi yang cerdas, memiliki akhlak mulia, sehat, mampu mengendalikan diri dan mampu bersaing di era milenial seperti saat ini. Tuntutan zaman yang meningkat mendorong pendidikan untuk menyempurnakan proses pembelajaran dengan kombinasi teknologi, sejalan dengan misi Universitas Negeri Malang yang bertujuan menggunakan pembelajaran yang mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Pembelajaran dengan kombinasi teknologi sangat diperlukan dalam perkuliahan guna mendukung proses pembelajaran. 

Mata kuliah pembelajaran sepakbola merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Mata kuliah pembelajaran sepakbola berisi mengenai teori dan praktik perwasitan, yang bertujuan membekali mahasiswa untuk berkecimpung dalam dunia sepakbola terutama perwasitan. Pembelajaran dalam mata kuliah sepakbola masih menggunakan pembelajaran konvensional dan kurang sentuhan teknologi, sehingga memiliki banyak hambatan, dari materi yang tidak tersampaikan ketika pendidik tidak hadir atau tidak diterima mahasiswa saat berhalangan hadir, kemampuan otak untuk menyimpan memori terbatas, karakteristik pebelajar yang beraneka ragam dan waktu perkuliahan yang terbatas sedangkan cakupan materi yang luas. Oleh karena itu perlu adanya inovasi yang dapat mengurangi permasalahan tersebut dengan pemanfaatan teknologi. 

Penggunaan teknologi smartphone/tablet memiliki persentase 50,08% atau setengah dari penduduk Indonesia dari data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2017. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata memiliki smartphone/tablet, yang notabene lebih mudah digunakan dan dibawa dalam aktivitas sehari-hari. Pembelajaran yang dimuat di smartphone/tablet atau yang lebih dikenal dengan istilah mobile learning memiliki persentase penggunaan yang lebih besar karena smartphone digunakan dalam aktivitas sehari-hari sehingga memiliki waktu yang tidak terbatas. Selain itu pembelajaran yang dikolaborasikan dengan teknologi lebih efisien, efektif, bervariasi, mandiri, menarik dan mudah dipahami.