Secara sederhana, protokol pada jaringan komputer bisa dimaknai sebagai suatu pengaturan yang sengaja dibuat untuk mengatur arah komunikasi online dari berbagai perangkat komputer pada suatu jaringan.
Salah satu keistimewaan protokol pada jaringan komputer adalah memungkinkan penerima maupun pengirim pesan terhubung dengan mudah pada satu media yang sama untuk saling bertukar informasi. Sehingga informasi yang diolah dan dikelola bisa diserahkan dan diterima dengan lancar.
Mata Pelajaran:
Komputer dan Jaringan Dasar
Kelas/Semester:
X/II (Genap)
Topik:
Instalasi Jaringan Komputer
Kompetensi Dasar:
3.11 Menerapkan instalasi jaringan komputer
4.11 Menginstalasi jaringan komputer
Semakin dalam mempelajari protokol pada jaringan komputer semakin banyak pula pembelajaran berharga yang bisa Anda dapatkan, tidak terkecuali mengenai jenis-jenisnya berikut.
1.TCP/IP
Transmission Control Protocol merupakan standarisasi sistem pengelolaan data untuk dibarter dari satu perangkat komputer dengan beberapa perangkat komputer lainnya. TCP punya banyak keunikan terutama prinsip kerjanya yang sistematis. Anda bisa mengirimkan pesan ke komputer lain dengan angka-angka berurutan. Baca selengkapnya tentang kelebihan TCP/IP di artikel ini: Pemodelan Layer TCP/IP
2. UDP
Protokol selanjutnya adalah User Datagram Protocol yang memiliki banyak perbedaan dengan protokol sebelumnya. UDP terkenal sebagai protokol yang tidak berarutan. Saat Anda berencana untuk mengirimkan pesan, pesan yang diterima oleh perangkat komputer adalah pesan acak.
3. Ethernet
Termasuk salah satu jenis protokol yang paling sering dibicarakan dan digunakan di dunia. Cara kerja Ethernet sangat unik, sistem yang digunakan adalah CSMA/CD. Keberadaan sistem ini sangat penting karena bertindak sebagai penerima insturksi. Instruksi yang dikelola dan ditransmisikan dari kabel hingga pada akhirnya pesan dikirimkan dan sampai ke tujuan.
4. HTTP
Hypertext Transfer Protocol merupakan salah satu kebijakan komputerisasi yang dibuat dan dikembangkan oleh WWW. Bisa dibilang HTTP hadir dan digunakan sebagai pengganti WWW yang sebelumnya menjadi pusat alamat dari berbagai website.Saat Anda memasukkan alamat situs pada halaman browser, penulisan HTTP selalu digunakan dan biasanya ditulis paling depan lantas disusul dengan icon :// Pola ini sudah menjadi kode yang digunakan secara umum di dunia termasuk di Indonesia.
5. FTP
Saat membahas File Transfer Protocol, dari namanya saja Anda mungkin sudah memiliki gambaran mengenai protokol apa yang dilakukan. FTP pada prinsipnya bekerja untuk mengirimkan data. Ketika Anda download atau upload file, FTP yang bekerja secara penuh untuk mensukseskan dua kegiatan tersebut.
Dilihat dari perbedaan definisi jenis protokol pada jaringan sebagaimana yang disebutkan di atas. Anda sudah bisa menyimpulkan benang merah fungsinya bukan? Agar lebih mudah memahami, simak penjelasan lengkapnya berikut.
1. Transmisi
Data yang ada di internet mudah sekali dilacak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab terutama jika tidak diproteksi dengan baik. Untuk menghindari kondisi tersebut, dibutuhkan fungsi transmission yang akan bekerja secara akurat dalam melindungi keamanan dan data yang Anda unggah atau transfer.
2. Flow Control
Bila dihitung dengan rumus matematika, kemungkinan besar kita akan mendapatkan angka yang fantastis ketika menghitung jumlah data yang berhasil ditransfer setiap harinya di Indonesia. Agar data-data yang ditransfer tidak menumpuk dan membuat lalu lintas macet, digunakanlah protokol pada jaringan.
Flow control akan membantu mengatur jalannya lalu lintas jaringan akan sesuai jalurnya, sehingga banjir data yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.
3. Kontrol Koneksi
Pembahasan tentang kontrol koneksi (connection control) selalu menarik untuk dibahas karena prokotol ini memiliki tiga fase. Pertama adalah penetapan koneksi yang kemudian dilanjutkan dengan fase transfer data dan terakhir menghentikan konektivitas.
Ketika perangkat komputer terhubung pada jaringan internet, connection control akan melakukan tugasnya dengan baik. Saat terjadi error, kesalahan akan ditanggulangi secara bertahap.
4. Kontrol Error
Fungsi kontrol error (error control) jauh lebih khusus daripada connection control karena ini bekerja secara realtime ketika terjadi kesalahan disaat pengguna mengirimkan pesan. Kontrol error akan dilakukan di seluruh protokol hingga ditemukan pusat kesalahannya untuk kemudian diperbaiki.
5. Encapsulation
Encapsulation merupakan proses transmisi dengan memanfaatkan suatu protokol network yang selanjutnya akan dikemas pada protokol lainnya. Tidak heran jika pada prosesnya, encapsulation memiliki lima tahapan layering. Mulai dari layer utama (persiapan data), dilanjutkan dengan layer transport, layer network, layer data ink dan terakhir adalah layer physical.
Secara sederhana, encapsulation bekerja sebagai pelengkap informasi yang ditransfer bersamaan dengan alamat dan kode koreksi. Alamat yang digunakan adalah alamat pengirim maupun penerima pesan.